Sejak dulu, tari Cokek mampu menginspirasi para penata tari untuk menghasilkan beragam tari kreasi baru. Salah satunya tari Sirih Kuning. Dengan kata lain, masyarakat lebih mengenal tari Sirih Kuning sebagai bentuk dari tari Cokek. Seiring perkembangannya, tari Cokek dikemas menjadi lebih memiliki image positif di mata masyarakat. Pasalnya, gerakan dasar tari melibatkan hampir semua bagian tubuh seperti kepala, mata, tangan, sampai kaki. Gerak dasar tari terbagi menjadi 4 gerak dasar, yaitu teknik gerak kepala, teknik gerak tangan, teknik gerak badan, dan teknik gerak kaki. 1. Gerak Kepala. Kepala menjadi salah satu anggota tubuh yang cukup penying dalam gerak tari. Tari kreasi baru tidak berpola tradisi (non tradisi) adalah tari kreasi baru yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi baru non tradisi yaitu tari modern yang sering juga disebut tari kontemporer. Tari kreasi baru berpola non tradisi Jenis tari kreasi baru ini tidak terikat dengan kaidah tari seperti halnya tari berpola tradisi. Namun, bukan berarti jenis tari ini tidak menggunakan pola tradisi sama sekali. Melainkan, penggunaan kaidah tari akan disesuaikan dengan konsep gagasan tari yang akan ditampilkan. (c) Tari Kontemporer Tari
- Tari kreasi baru pola non tradisi, merupakan tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya. Tarian inilah yang sering disebut dengan tari modern.
Jumlah yang sangat fantastis. Tapi kita bisa mengerti mengapa jumlahnya sebanyak itu. Ini tentu tak lepas dari negara kita yang memiliki banyak suku. Tiap suku biasanya memiliki tari tradisional tersendiri. Tari tradisional merupakan ekspresi dari komunitas terkait. Tari bisa menjadi ekspresi rasa syukur hasil panen sampai bagian dari upacara
lyYO. 194 114 360 375 446 303 93 249 294

tari kreasi baru sering disebut tari